Cerita Kesuksesan Ria Ricis Menjadi Selebgram dan Youtuber

Siapa yang tidak mengenal Ria Ricis? Well, dia adalah salah satu selebgram dan youtuber yang banyak disukai milenial. Ia sukses membangun sosial medianya dari nol. Dimulai dari membuat konten yang juga dan meme, membuatnya banyak dikenal. Meskipun ia adik dari seleb Oki Setiana Dewi, ia tidak pernah menggunakan ketenaran kakaknya untuk karirnya.

Ria Ricis juga tak menduga kalau kontennya bakal lagu banget. Apalagi ia memang iseng saja memposting video-video lucunya. Sejak kecil, ternyata Ricis memang sosok yang pandai meramaikan suasana karena sifatnya yang kocak itu.

Perempuan kelahiran Batam, 1 Juli 1995 ini memiliki sifat yang berbeda dengan kakaknya. Ia lucu dan sering bersikap konyol, berbeda dengan Oki Setiana Dewi yang lebih pendiam. Di Awal memposting video-video lucunya lewat Instagram, ia berhasil meraih kepopuleran murni dari kontennya. Karena saat itu memang tidak banyak yang tahu jika Ria Ricis dengan segala kelucuannya merupakan adik dari Oki Setiana Dewi.

Seperti yang dilansir dari kapanlagi.com Ria Ricis saat ini memiliki follower Instagram mencapai 8,2 juta, sedangkan subscriber Youtubenya sudah dalam angka 3 juta!. Dengan angka ini saja bisa diperkirakan kalau Ricis bisa memanen pundi-pundi dari konten social medianya.

Ricis sendiri juga menerima endorse, banyak banget konten-konten lucu buatannya yang ternyata memang merupakan iklan dari sebuah produk. Dalam waktu satu bulan, ia bahkan bisa menerima 50 endorse lewat socmednya itu.

 

Di awal membuat konten Youtube, Ria Ricis memang masih fokus pada konten-kontennya yang lucu. Namun belakangan, ia semakin banyak memposting soal squishy. Postingannya yang mengusung konten squishy itu berhasil menembus angka jutaan.

Meski begitu, Ricis tetap mengunggah vlog maupun video challenge di akun Youtubenya tersebut. Sebagai pecinta Squishy, Ricis memang memiliki banyak koleksi. Ia juga kerap mengajak viewernya untuk unboxing, dan bahkan nggak jarang bikin giveaway squishy loh. Anak-anak sampai remaja, dan bahkan orang dewasa memang banyak yang memiliki ketertarikan pada squishy. Karena itu lah konten Ria Ricis ini laris manis.

Konten Kotroversi

Sebagai Youtuber dan Selebgram, tentu perjalanan Ria Ricis tidak mulus saja. Beberapa konten yang dipostingnya berakhir menjadi kontroversi. Salah satu yang cukup lama dibahas adalah video Ricis membuang squishy ke toilet dan ke laut. Bahkan untuk konten squishy yang dibuang ke laut telah dihapus, sedangkan video squishy yang dibuat ke toilet kolom komentarnya telah dinon-aktifkan hingga sekarang.

Ricis menjelaskan kalau meski ia membuat konten membuang squishy, ia tak benar-benar melakukannya. Pada akhirnya ia tetap mengambil lagi squishynya itu. Hingga sekarang, Ricis masih memiliki banyak haters, tak hanya konten yang dikritik, mereka juga banyak yang menyinggung penampilan kocak Ricis yang dianggap tidak cocok dilakukan wanita berhijab.

Well, jika kamu penggemar Ria Ricis hadir yuk di acara XYZ Days tanggal 25 April 2018 nanti. Tidak hanya Ricis saja, bakal ada creator lainnya yang tidak kalah berprestasi.

Di balik cerita sukses para mustahik ternak di Tanah Air, ada peran dari sosok pendamping Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang tangguh. Pendampingan program yang terkadang mengorbankan sisi kehidupan pribadinya demi kemajuan para peternak pendampingan BAZNAS.

 

Seringkali peternak mustahik menganggap para pendamping BAZNAS harus serba bisa. Bukan hanya membina dan mendampingi urusan peternakan. Namun juga menjadi tempat curahan hati dan konsultasi masalah kehidupan. Bahkan tak jarang pula jadi tempat berutang.

Ada keteguhan hati para pendamping BAZNAS yang mengajarkan para peternak selama ini. Demikian cerita dari salah satu pendamping Balai Ternak BAZNAS Bogor, Sunarya.

 

Sunarya, seseorang yang nampak sederhana namun kesungguhan hatinya membaja. Ia tidak pernah merasa lelah menjalankan tugasnya sebagai pendamping BAZNAS.

 

Menjadi pendamping BAZNAS bukanlah hal yang mudah. Pengorbanan waktu dengan keluarganya sering dihadapi Sunarya. Ia pulang seminggu sekali dan harus tinggal di dekat Balai Ternakk untuk memudahkan proses pembinaan mustahik BAZNAS. Sunarya bercerita waktu tersulit saat ia harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Ada rasa berat bagi Sunarya.

 

“Terkadang yang membuat sedih, ketika pulang ke rumah, anak saya kurang akrab dengan saya karena jarang interaksi,” ungkap Sunarya berkaca-kaca.

 

Jalan terjal dan berliku harus dilalui pendamping BAZNAS, namun itu tidak menyurutkan semangat Sunarya. Sebagai pendamping BAZNAS, ia menyadari bahwa pekerjaannya merupakan ladang amal saleh. Di sinilah kesempatan baginya untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

 

Selama menjadi pendamping BAZNAS, Sunarya membina 30 peternak mustahik. Setiap peternak mendapatkan empat ekor domba betina dan lima ekor domba bakal jantan. Sunarya sampai harus mencari domba betina ke Garut dan ke Tumenggung, Jawa Tengah untuk mencari domba jantan.

 

Sunarya membina dan mengajarkan ilmu peternakan kepada para peternak dalam program BAZNAS. Ia mengajarkan bagaimana cara mengawinkan domba, memberikan obat dan vitamin, memandikan domba, dan membersihkan kandang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Sunarya sebagai pendamping BAZNAS. Karena, tidak semua peternak mudah memahaminya. Sehingga, perlu pembinaan lebih intensif.

 

Sunarya juga giat mengajarkan kepada para mustahik peternak tentang ilmu bagaimana mencari waktu yang tepat untuk menjual kambing agar bisa mendapat harga jual yang maksimal.

 

“Perlu bersabar untuk tidak tergesa gesa menjual domba. Ada waktunya. Itu semua agar nilai jualnya bagus,” jelas Sunarya kepada para peternak binaannya.

 

Kendati begitu, pendamping BAZNAS ini tak pernah menyerah. Sunarya selalu memberikan edukasi kepada para peternak mustahik. Selain peternakan, Balai Ternak BAZNAS Bogor juga mengembangkan usaha pupuk kompos, akikah, dan integrasi pertanian berupa sayuran bayam dan kangkung, serta pembiakkan ikan. Ini diharapkan menjadi penghasilan tambahan bagi para peternak mustahik.

Tokoh Kunci Perdamaian Aceh itu mengatakan, Ahtisaari adalah mediator perundingan damai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005.
Ada hal istimewa yang terjadi selama perundingan RI-GAM, yakni tidak ada gencatan senjata. Sebab masa gencatan senjata rawan dijadikan pihak-pihak bertikai untuk membangun kekuatan baru. Pada saat yang sama, kedua belah pihak yang berkonflik harus membatasi diri untuk tidak saling menyerang.
“Hal lain yang berbeda dalam penyelesaian konflik di Aceh, yaitu saat kedua belah pihak sepakat menandatangani Nota Kesepahaman Perdamaian di Helsinki, yaitu senjata milik GAM diserahkan kepada pihak Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan Uni Eropa dan ASEAN, kemudian dipotong dan saat yang bersamaan, personel TNI non organik di Aceh, dikembalikan ke pangkalannya masing-masing,” kenang JK dalam acara yang digelar Crisis Management Initiative (CMI) itu, dikutip dari keterangannya
Kesuksesan Perdamaian Aceh ini, menjadi inspirasi dan hendak dijadikan model penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.

Ahtisaari Diminta Jadi Mediator

JK mengingat momen saat meminta Ahtisaari menjadi mediator perundingan Aceh. Ia menelepon pemenang nobel perdamaian tersebut pada Desember 2004. Saat itu Ahtisaari minta mandat tertulis.
Hari itu Jumat sore,” kata JK mengenang momen tersebut.
Ia mengirimkan SMS ke Ahtisaari untuk memintanya menjadi mediator. Tidak lama setelah pesan itu terkirim, Ahtisaari menelepon JK meminta mandat tertulis.
“SMS kan juga tertulis,” ucap JK mengingat jawabannya untuk Ahtisaari kala itu yang disambut para tama dengan tawa.
JK lalu menjanjikan memberikan mandat tertulis pada hari Senin. Namun hingga Ahtisaari meninggal dunia pada 16 Oktober 2023, JK mengaku mandat yang dijanjikan itu tidak pernah diterima Ahtisaari.
Menurut JK yang terpenting saat ini perdamaian tersebut sukses.
“Dan itulah kontribusi terbesar Ahtisaari buat Indonesia. Almarhum adalah sahabat Indonesia. Kami berutang pada almarhum,” tegas JK.

Pertamina meyakini, melangkah maju tak bisa dilakukan sendiri. Seperti energi yang terus bergerak membawa perubahan untuk sekitarnya, Pertamina pun berkomitmen untuk melakukan perubahan yang lebih baik bersama mereka, para pioneer, inisiator dan pembawa perubahan di bidangnya masing-masing. Merekalah para Local Hero.

Ada banyak Local Hero yang telah bergerak bersama Pertamina dan membawa perubahan untuk sekitarnya. Namun ada beberapa yang istimewa karena memberikan dampak yang luar biasa. Pertamina Local Hero terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu Berdikari, Sehat, Hijau, Cerdas, dan Kemitraan. Berikut adalah daftar Pertamina Local Hero yang dipilih melalui sejumlah seleksi ketat.

 

PROFIL LOCAL HERO AWARDS 2019

LOCAL HERO AWARDS – BERDIKARI

Juara I Kategori Berdikari

ARMISDA
14 tahun bekerja sebagai buruh pabrik di Malaysia kini, berkarya dari rumah sendiri
“Inisiator Kelompok Olahan Pangan Mbok Doudo ” Pertamina EP Asset 4

  • Inisiator Kelompok Olahan Pangan Mbok Doudo, yang terdiri dari ibu-ibu eks TKI Penggerak kader lingkungan Ka犀利士
    mpung Aloevera
  • Penggerak kader lingkungan Desa Doudo

 

Juara II Kategori Berdikari

YULITA YEIMO
Ibu rumah tangga Pemberdayaan ekonomi bagi mama-mama Papua
Inisiator Kelompok Mama Noken Ganemo” MOR VII TBBM Manokwari

 

  • Inisiator kelompok Mama Noken Ganemo
  • Peningkatan penghasilan mama-mama Papua melalui produksi kerajinan khas Papua Pendekatan kultural kepada mama-mama Papua

 

Juara III Kategori Berdikari

SUHARTINI
Wiraswasta
Inisiator Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Sukaraya” PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field

  • Inisiator Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Sukakarya melalui pengolahan produk bandrek jahe pinang
  • Pemberdayaan ibu-ibu dan pemuda desa non produktif menjadi wirausaha baru
  • Peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Sukakarya melalui pemanfaatan lahan untuk tanaman pinang

LOCAL HERO AWARDS – SEHAT

Juara I Kategori Sehat

Dr. YAZID M NUR
Pengabdian di daerah termiskin di Kab. Kutai Kartanegara
“Community Based Healthcare System” PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field

  • Inisiator Community Based Healthcare System di Kec. Samboja (penanggulangan stunting, TB, NAPZA, dll)
  • Melibatkan masyarakat menjadi kader kesehatan hingga berjumlah lebih dari 700 orang
  • Membentuk forum-forum promosi kesehatan dengan berbagai inovasi

 

Juara II Kategori Sehat

ANITA
Kader Kesehatan Muara Rapak Visitasi Rakyat Menuju Sehat
MOR VI Balikpapan

  • Penurunan kasus gizi buruk hingga 95% di Muara Rapak
  • Pelayanan kesehatan gratis bagi ibu hamil, balita dan lansia
  • Pemberdayaan ekonomi bagi kader kesehatan melalui olahan pangan sehat

 

Juara III Kategori Sehat

RINI WIDAYATI
Ibu rumah tangga, kader Posyandu
PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field

  • Edukator gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita
  • Terbentuknya 23 dasa wisma yang menjadi kader kesehatan
  • Pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat melalui pengolahan daun kelor

 

LOCAL HERO AWARDS – HIJAU

Juara I Kategori Hijau

SARDJI SARWAN
Sang Predator Sampah
“Program Enbarter, Berdaya Bersama Sampah” PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field

  • Inisiator Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel
  • Penggerak masyarakat dalam pengolahan sampah di Kampung Enam
  • Replikasi program hingga di luar kota Tarakan

 

Juara II Kategori Hijau

SYAMSUL ASINAR
Penggiat Agroekologi
Program SARAH (Sampah jadi Berkah)” PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field

  • Anggota tim perumus kurikulum dan pengajar Sekolah Lapang Petani Gambut di 7 Provinsi prioritas Badan Restorasi Gambut RI
  • Pemberdayaan masyarakat melalui eco-entrepreneurship pengelolaan sampah dan urban farming di Kota Prabumulih
  • Menggalakkan konservasi keanekaragaman hayati

 

Juara III Kategori Hijau

SITI SULBIYAH
Ibu Rumah Tangga
Sinergi Program Kampung Iklim” PT Pertamina Gas Southern Sumatera Area

  • Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan non produktif
  • Program energi terbarukan melalui pengelolaan limbah

 

LOCAL HERO AWARDS – CERDAS

Juara I Kategori Cerdas

I KETUT KANTA
Penggerak Kawasan Ekonomi Masyarakat Kolok Desa Bengkala, Bali
MOR V DPPU Ngurah Rai

  • Pendamping Pemberdayaan Difabel/Kolok Kementerian Sosial RI
  • Pengentasan buta aksara masyarakat Kolok di Desa Bengkala hingga 100%
  • Pendiri sekolah inklusi Desa Bengkala
  • Pemberdayaan masyarakat Kolok hingga menjadi desa wisata dan budaya

 

Juara II Kategori Cerdas

DARTA
Penggiat Pendidikan di daerah 3T Sekolah berwawasan lingkungan
PT Pertamina Hulu Mahakam

  • Pengabdian sebagai tenaga pendidik 25 tahun di sekolah daerah terpencil di Desa Tani Baru, Kab. Kutai Kartanegara
  • Penggerak lingkungan bagi warga di sekitar sekolah dan berhasil meraih Sekolah Adiwiyata dan terciptanya Mangrove Eco-Tourism
  • Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah terpencil

 

Juara III Kategori Cerdas

RISCHA COSASI
Relawan Pengajar Suku Anak Dalam (SAD)
Merangkul Impian si Anak Rimba” PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang

  • Penggerak Program Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) Jambi
  • Pendampingan kelanjutan sekolah formal bagi Suku Anak Dalam
  • Pendampingan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi masyarakat Suku Anak Dalam
  • Pengentasan buta aksara bagi warga SAD dewasa

 

LOCAL HERO AWARDS – KEMITRAAN

Juara I Kategori Kemitraan

NURCHAETI
Peningkatan ekonomi bagi para mantan pekerja migran Indonesia
MOR III

  • Pengembangan Usaha LAUNDRY & Makanan
  • Ekspor produk melalui jaringan distribusi dengan Pekerja Migran Indonesia dan pameran luar negeri hingga ke 11 negara
  • Pemasaran produk melalui online shop
  • Pemberdayaan 1.500 mantan pekerja migran Indonesia

 

Juara II Kategori Kemitraan

BAWADI
Peningkatan ekonomi para petani kopi
MOR I

  • Usaha kopi Aceh “Bawadi Coffee”
  • Memberdayakan hingga 1.140 petani kopi
  • Pemasaran online melalui berbagai media sosial
  • Bekerja sama dengan supermarket dan minimarket untuk pemasaran produknya
  • Ekspor produk hingga ke 10 negara

 

Juara III Kategori Kemitraan

CH DERICI WASIKEM
Peningkatan ekonomi kelompok rentan
MOR II

  • Usaha kreasi tas bambu rimanci, satu-satunya motif anyaman bambu truntung di Indonesia
  • Pemberdayaan kaum difabel dan ibu-ibu rumah tangga
  • Menciptakan produk ramah lingkungan dnenga memanfaatkan hasil alam
  • Proses ekspor produk

 

PROFIL LOCAL HERO AWARDS 2020

LOCAL HERO AWARDS – BERDIKARI

Juara I Kategori Berdikari

DENI SOFYAN DIMYATI
Program Masyarakat Peduli Alam Puntang (Melintang)
Pertamina EP Asset 3 Subang Field

  • Mengedukasi masyarakat Kawasan hutan tentang konsep Masyarakat Mandiri, Hutan Lestari
  • Menyadarkan masyarakat dari kegiatan perburuan liar dan perambahan hutan hingga mampu menjadi garda terdepan sebagai penjaga hutan
  • Membangun “brand” Puntang Wangi hingga kini tercatat sebagai Produk Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Barat

 

Juara II Kategori Berdikari

YUSUF
JEMATIK (Jemari Membatik)
MOR VI IT Balikpapan

  • Koordinator Kelompok Batik Auraria
  • Pemberdayaan ekonomi kelompok rentan: difabel dan lansia melalui usaha membatik
  • Inovasi pewarna alami untuk batik
  • Inovasi produk masker batik selama pandemi

 

Juara III Kategori Berdikari

HERRY WIJAYA
BETTER (Balikpapan Energi Baru dan Terbarukan)
MOR VI DPPU Supadio Pontianak

  • Program tata kelola sampah yang dikembangkan dalam model ekonomi sirkular, dikelola dengan model usaha rintisan wirausaha sosial.
  • Inovasi aplikasi Bank Sampah Digital
  • Pengembangan pengolahan sampah untuk produksi EBT
  • Kolaborasi dengan masyarakat untuk program NutrIZI, paket sembako untuk pahlawan kebaikan yang terdampak Covid-19

 

LOCAL HERO AWARDS – SEHAT

Juara I Kategori Sehat

CHOIRUL BAHRI
Program Kampung Siaga Covid-19
RU III Kilang Musi

  • Penggerak Kampung Kreasi Pertamina dengan adaptasi pandemi menjadi Kampung Siaga Covid-19
  • Pembina Satgas Ayam Jago (Ayo Samo-Samo Kito Jago Tetanggo)
  • Melakukan pendekatan berbasis lokalitas untuk optimalisasi potensi yang dimiliki oleh masyarakat
  • Mendorong keberlanjutan dengan melakukan regenerasi kepada pemuda untuk menggiatkan kegiatan di Kampung Siaga Covid-19

 

Juara II Kategori Sehat

SRI MAWARNI
Posyandu Integrasi Sehat Gembira (PONSERA)
DPPU Supadio Pontianak – MOR VI Kalimantan

  • Inisiator kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) delivery services untuk menjangkau balita gizi buruk di pelosok desa
  • Penggerak kader posyandu dalam mengelola potensi pertanian dan inovasi olahan PMT berbasis lokal
  • Peningkatan kesejahteraan kader posyandu melalui rintisan wirausaha pengelolaan tanaman dan ternak

 

Juara III Kategori Sehat

ANDI MARIYANTO
Keberlanjutan Pengelolaan HIPPAM Sumber Barokah sebagai Upaya Perwujudan Masyarakat Sehat dan Sejahtera
PHE WMO

  • Pengelolaan air bersih melalui Koperasi HIPPAM Sumber Barokah untuk masyarakat di Desa Bandangdaja, dengan 400 KK penerima manfaat
  • Replikasi program di 6 wilayah dan menjadi rujukan untuk pemasangan jaringan air komunal berbasis pemukiman
  • Inovasi pengolahan hasil alam menjadi makanan sehat untuk peningkatan ekonomi kelompok ibu-ibu
  • Penurunan penderita penyakit akibat masalah air mencapai 100% di Desa Bandangdaja
  • Pemanfaatan limbah ternak dan cocopeat untuk pertanian hemat air

 

LOCAL HERO AWARDS – HIJAU

Juara I Kategori Hijau

PUNGKI NANDA PRATAMA
Penyelamatan Flora Pesona Indonesia & Edukasi Kelestarian Lingkungan
Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field

  • Inisiator kegiatan penyelamatan spesies anggrek, melibatkan masyarakat dan mantan illegal logger di Kel. Silangit, Sumsel
  • Tercatat >500 spesies flora termasuk 250 spesies anggrek dan lebih dari 100 speses anggrek yang belum ada nama yang sudah diselamatkan
  • “Jungle Library Project” edukasi kelestarian alam kepada siswa sekolah

 

Juara II Kategori Hijau

ETIKA OKTASARI
Inovasi Hijau Desa Wirausaha
PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field

  • Sebagai penggerak program yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat di Kec. Rambang Niru, Kab. Muara Enim
  • Pemanfaatan potensi lokal melalui kegiatan budidaya jahe merah organik, ikan tawar organik, jeruk organik
  • Pemanfaatan teknologi tepat guna dan limbah pertanian dan rumah tangga yang menghasilkan inovasi Bio Urine

 

Juara III Kategori Hijau

IMAM WAHYU
Kampung Sampah Jadi Wisata
Pertamina Lubricants Production Unit Gresik

  • Penggagas kawasan sampah menjadi Destinasi Ekowisata Kampung Kerajinan Daur Ulang dan Urban Farming Kelurahan Sidokumpul
  • Berperan memberdayakan Karang taruna Ex- Anak Punk menjadi wirausaha dengan membentuk 6 unit usaha
  • Inovasi tukar sampah dengan kopi pertama di Kab. Gresik

 

LOCAL HERO AWARDS – CERDAS

Juara I Kategori Cerdas

YULIANTI
Dreamable
MOR III FT Bandung Group

  • Mendirikan sekolah informal bagi anak berkebutuhan khusus (ABK)
  • Pelatihan keterampilan bagi siswa usia produktif untuk kemandirian ekonomi
  • Inovasi pembelajaran ABK dari rumah ke rumah selama pandemi
  • Pengurangan emisi melalui kegiatan penanaman pohon di sekitar bantaran Sungai Citarum

 

Juara II Kategori Cerdas

SAGIMAN
Sekolah Beli Daya (Berbasis Lingkungan dan Budaya)
Pertamina EP Asset 1 Lirik Field

  • Program pendidikan untuk Suku Talang Mamak (komunitas adat asli Provinsi Riau) di wilayah 3T
  • Edukasi pelestarian seni budaya lokal
  • Kegiatan penghijauan Sobat Pohon untuk setiap siswa
  • Kurikulum sekolah berbasis adiwiyata

 

Juara III Kategori Cerdas

ANDREAS RAFRA, S.H.
Literasi Baca Kampung Pelangi & Halte Baca
MOR VIII

  • Inisiator Literasi Baca Kampung Pelangi
    & Halte Baca, hingga kini sudah berdiri 2 Halte Baca dan 4 Taman Baca di Kel. Kesotblak, Tual
  • Inisiator Festival Literasi Budaya Kei
  • Membantu peningkatan ekonomi masyakarat melalui pengembangan tenun Kei, produk lokal Tual
  • Pemberdayaan siswa disabilitas

 

LOCAL HERO AWARDS – KEMITRAAN

Juara I Kategori Kemitraan

DAUD SUROTO
Berkah Ternak Sapi di Kaki Merapi
Regional Jawa Bagian Tengah

  • Pemilik usaha peternakan sapi perah
  • Mengenalkan Budidaya Beternak Sapi Perah hingga menjadikan desa Glagaharjo sebagai Sentra Penghasil Susu Terbesar di DIY
  • 78 peternak menjadi role model untuk bangkit pasca pengungsian merapi
  • Meningkatkan pendapatan peternak hingga 55%

 

Juara II Kategori Kemitraan

NURJANNAH
Dari Disabilitas Menuju Inklusivitas/LKP LKS Serba Usaha Ternate Local Product)
MOR VIII DPPU Babullah

  • Owner Batik Mayana Ecoprint khas kota Ternate
  • Pengajar sukarela SLB dan perintis LKP Serba Usaha
  • Pahlawan ekonomi dan sociopreneur dengan mempekerjakan kelompok rentan: penyandang disabilitas, anak putus sekolah, dan janda dalam menjalankan usaha kuliner dan garmen

 

Juara III Kategori Kemitraan

ASIH WIJAYANTI
Pengembangan Home Industri Melalui Pemberdayaan Perempuan
RU IV Cilacap

  • Owner AW Collection, usaha konveksi/fashion
  • Pemberdayaan perempuan korban KDRT dan kelompok rentan lainnya melalui kegiatan produksi menjahit atau konveksi, produk yang dihasilkan beraneka ragam seperti tas, baju, masker hingga hazmat
  • Mengikuti berbagai pameran di luar negeri untuk memasarkan produknya

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *